TEP.OR.ID – Pemerintah di bawah Presiden Prabowo berencana membuka 53 Sekolah Rakyat yang akan mulai beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026. Sekolah Rakyat ditargetkan diselenggarakan pada Juli 2025. Dalam kegiatan Rapat Koordinasi terkait Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan pada Sekolah Rakyat yang dilaksanakan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial (Kemensos) hari Kamis (15/5/2025), Pemerintah berfokus pada rekrutmen tenaga pendidik dan pemenuhan sistem perlindungan pada anak.
Baca Juga : Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPG Bagi Guru Tertentu Tahun 2024
Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara Baapak Haryomo Dwi Putranto menyampaikan mekanisme seleksi tenaga pendidik Sekolah Rakyat akan menyerupai rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah terlaksana selama ini.
Haryomo menyampaikan pihaknya sudah memiliki kurang lebih 35 titik beserta fasilitas 3.500 peserta.
Kemudian, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Ibu Nunuk Suryani menyampaikan pihaknya sudah merumuskan skema rekrutmen guna menjamin kualitas tenaga pendidik pada Sekolah Rakyat.
“Intinya adalah menyiapkan guru dan tenaga pendidikan yang berkualitas. Hasilnya akan dilaporkan oleh Bapak Menteri ke Bapak Presiden,” ucap Nunuk.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ibu Rini Widyantini menyatakan, mengacu Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025, pihaknya mendapat mandat pokok penguatan kelembagaan pada Sekolah Rakyat dan penyediaan tenaga pendidik dengan maksimal.
Rini mengungkapkan untuk penyediaan guru, pihaknya berkoordinasi dengan Kemendikdasmen menyusun sejumlah skema yang nanti dapat dilaporkan kepada Presiden. Beliau menyatakan dengan cara-cara penyediaan guru yang baik, maka akan mempercepat pelaksanaan operasional Sekolah Rakyat yang sudah digagas.
pict.source: kemensos